Pagi saya dimulai dengan twitter yang mengatakan bahwa mantan Pemimpin Redaksi Majalah Playboy, Erwin Arnada, akhirnya dieksekusi kejaksaan. Sejak 2006 masalah ini bergulir. Tuntutannya? Majalah playboy yang dianggap 'merusak' moral bangsa dan tidak sesuai dengan budaya timur.
Menurut saya, secara garis sederhana dapat ditarik :
Moral rusak jika membaca playboy. Tak ingin moral anda rusak? jangan baca playboy!
That's it! sesederhana itu.
Media yang lantas memblow up semuanyalah yang merusak moral! Dibentuk pencitraan bahwa majalah Playboy itu porno, mesum. Dan di tayangan media itu, disisipilah potongan potongan foto yang ada di dalam majalah bergenre dewasa itu.
Maka masyarakat awam yang menonton, tentu akan rusak moralnya. Yang merusak? MEDIA LEBAY! Majalah Playboy toh bukan majalah murahan seharga di bawah sepuluh ribu. Para bodoh yang mudah terhasut di negara ini bukan kaum yang bisa mengakses majalah tersebut.
Saya pribadi, tak akan tau kalau majalah Playboy beredar jika media tak membeber masalah ini.
Dan dibalik bombardir media, muncul sekelompok radikal berpikiran sempit yang mengaku ngaku menjadi kepanjangan tangan tuhan. Front Pembela Islam.
Mereka berdalih, majalah Playboy akan merusak moral bangsa. Menodai akhlak warga Indonesia yang notabene islam. Siapa FPI hingga bisa menentukan sesuatu berakhlak atau tidak? sesuatu bermoral atau tidak?
Indonesia, setau saya adalah bangsa multikultural dengan lima agama yang diakui.
Indonesia, setau saya pernah memiliki presiden yang mendukung pluralisme dan menyatakan 'Tuhan tak Perlu Dibela'
Indonesia, setau saya berazaskan UU dan Pancasila, bukan Al-quran dan hadist nabi.
Maka dengan ini, dengan sepenuh amarah dan kecewa saya berkata:
Bubarkan FPI. Negara ini tidak butuh mereka, negara ini terlalu agung untuk dijajah kaum buta pendidikan!
FPI-lah yang kerap membuat saya malu mengaku beragama Islam.
Islam berubah menjadi agama membabi buta yang tak tau toleransi beragama dan cacat pendidikan. Saya jengah dan lelah melihat negara ini di atur kaum berjubah berjanggut bersorban panjang yang mengaku ngaku mampu bedakan mana yang bermoral dan tidak, mana yang kafir mana yang beriman.
Ide Yang SAngar Brilian Nani
ReplyDeleteSalam
ReplyDeleteSemoga tulisanmu ini menyadarkan semuanya...
Salam kawan
Alan : Diperlukan tindakan brutal untuk membuat negara ini bangun lan. Bubarkan FPI!
ReplyDeleteDen Bagas : Terimakasih atas concernya terhadap tulisan saya.
Saya sering mengunjungi blog den. Keren banget! sayangnya, saya kesulitan meninggalkan komentar di sana..
Pemikiran yang bagus..... ni...
ReplyDeletekalo pendapat saya FPI gak perlu di bubarkan.. ganti aja tu orang2nya.. + konsep mereka...