Siang itu panas memanggang
Kampungku lengang
Udara gerah
Lenguh mendesah
Gerombol kambing kurus
Merumput di lapangan tak terurus
Sela menyela, gerutu wanita paruh baya
Menatap langit kian biru menganga
Panas
Tercenung, anak anak legam berpeluh campur daki
Terancam tak mandi lagi hari ini
Pun tetap dikejarnya layangan, berdebu, bertelanjang kaki
Drum drum kaleng kosong
PDAM mendengus tiap kali dirongrong
Mengapa air kami diberangus
Dijawab masa tenggang telah hangus
Peluh menetes, kemarau masih singgah
Drum drum kaleng kosong, menelan ludah
Kapan hujan datang?
Kami lelah.
(Foto musim kemarau 2009. Stadiun 29 November, Sampit Expo)
No comments:
Post a Comment