Monday, July 18, 2011

Featured: Majalah Sintetik


Beberapa waktu lalu saya sempat menulis untuk Majalah Sintetik, waktu itu review Nervous Breakdown (band punk asal Jakarta). Majalah Sintetik masih berbentuk .pdf. Kali ini, mereka merilis tulisan tulisan di situs ini. Saya, kali ini turut menulis satu post. Interview tertulis bersama Throne of the Tyrant. Band New Wave Metal dari Malang.

Eniwei, perasaan kok akhir akhir ini saya ngepost hal hal yang berkoneksi sama TOTT mulu yak?

Yang pengen baca, sok main ke sini.

Ok, by far ini sajalah yang ingin disampaikan :D Minggu lalu saya sempat menghabiskan waktu untuk berkeluh kesah via YM kepada kawan jauh terkait program radio yang sedang saya bikin dan jalankan, Ruang Lokal.

Saya sebenarnya sadar penuh, bahwa sulit untuk memasukkan hal hal indie ke dalam radio komersil yang multisegmen (dalam artian, peruntukan radio sekarang ini bukan hanya untuk anak muda tapi juga profesional muda) Saya sempat mengeluhkan tentang minimnya lagu lagu indie di kota Sampit dan jujur, rasanya seperti 'gagal' mengusung Ruang Lokal untuk kota ini.

Tapi kemudian, berkat nasehatnya (tsaaahh berasa tua bener), saya menyadari bahwa apa yang saya lakukan itu sebenarnya bukan apa apa. Hanya satu jam acara radio yang berisi lagu lagu indie. Itu saja, tidak lebih. Saya, tidaklah harus berespektasi muluk. Seperti misalnya; berharap dengan siaran radio Ruang Lokal, saya bisa menggerakkan masa untuk membuat gigs di Sampit.

Itu, harapan yang agak ketinggian. Sebagai penyudah obrolan kami, saya menemukan alasan baru untuk tetap mempertahankan program Ruang Lokal di radio. Alasan yang saya akui benar benar egosentrikal. Setiap Jumat saya akan memutarkan lagu lagu indie untuk diri saya sendiri. Sebagai penghibur setelah seminggu berkutat dengan lagu lagu top fourty. Soal apakah ada yang suka dan tergerak itu urusan belakangan.

Tidak pernah jenuh mengatakan ini;

Support your local scene!

No comments:

Post a Comment