Apakah ada rasa gentar dan sedikit takut saat saya memutuskan untuk memposting dan secara konstan menyebarkan postingan Berhenti Mengkafirkan ini?
Jawabannya: Iya.
Sebelum memposting, saya menemukan link perihal penjelasan amir jamaat ahmadiyah indonesia di twitter dan kemudian membukanya. Banyak kawan mengeluh kesulitan membuka lantaran harus memiliki akun gmail terlebih dahulu. Akhirnya saya kopi paste dan posting di blog, dengan tujuan mempermudah kawan kawan yang ingin membacanya.
Lantas ketakutan itu, untuk alasan apa?
Bukan, bukan untuk alasan saya takut dianggap menyetujui Ahmadiyah sebagai islam dan akan menjadi (lagi) bulan bulanan kaum so called 'Islam yang benar'.
Lebih kepada alasan, saya takut tidak cukup kuat.
Tidak cukup kuat untuk bersikap konsisten mengakui hak hak ahmadiyah untuk beribadah sesuai keyakinannya. Takut tidak cukup hebat untuk berdebat mengenai substansi nilai2 kebenaran islam dan lain sebagainya.
Saya takut, kalah dengan diri saya sendiri.
Ah entahlah, tujuan saya murni untuk berbagi. Meski untuk ruang blog yang minim pembaca, setidaknya saya turut memberi ruang untuk pemaparan kepada mereka yang cenderung kesulitan untuk bersuara tanpa hadangan fatwa :)
Eniwei, tadi malam saya putus. Sedikit sedih, tapi hidup harus berjalan terus!
No comments:
Post a Comment