I start my first day at work tomorrow :D sounds fun. Kabar lainnya, saya memulai usaha baru di rumah. Membuka percetakan kecil yang melayani pembuatan undangan-kartu nama dan pengetikan. Siapa tau ada yang butuh jasa saya, feel free to come into my house (Jl. Kopi Gg Pinang 2 no. 18)
Senang rasanya menemukan progress seperti ini dalam kehidupan nyata. Setelah nyaris dua tahun saya tidak melakukan apa apa, memulai lagi rutinitas sepertinya bukan hal yang buruk. Siapa tau hasilnya cukup untuk bepergian di akhir tahun. Sekaligus memenuhi janji pada diri sendiri untuk memiliki hidup yang lebih baik.
*halah, baru juga mulai usaha dua hari*
Langkah selanjutnya setelah memulai usaha sendiri adalah kuliah. Setidaknya ini dulu cita cita saya. Saya terlibat diskusi menarik beberapa hari lalu, tentang mulai mencari tau apa yang saya mau. Menentukan cita cita dan mengejarnya.
Itu saja yang harus dilakukan saat ini. Kebahagiaan akan menyusul kemudian, datang dengan sendirinya. Dan saya harus membongkar lagi ingatan ingatan lama soal cita cita. Keinginan terbesar saya adalah pergi ke Bandung. Kemudian menakar nakar probabilitas untuk hidup di sana sampai dengan selanjutnya. Jika saya menemukan kendala untuk hidup di Bandung, saya akan berlibur sejenak di sana lalu pulang untuk kuliah di sekolah hukum di Sampit.
Kenapa hukum? Bukan untuk alasan melankoli, lebih kepada di Sampit hanya ada dua sekolah tinggi, Hukum dan Ekonomi. Sementara saya, selama dua tahun berada di jurusan Sosial saat SMA, sama sekali tidak mengingat apapun terkait ilmu ini. Lagipula saya rasa tidak ada salahnya mempelajari hal yang benar benar baru untuk saya -dalam hal ini- Hukum.
Postingan kali ini nampaknya sudah memberi refleksi jelas untuk Resolusi 20 nanti :D oh ya, saya mendapat kabar akan ada workshop penullisan kreatif di Sampit. Tidak sabar ingin ikut! Meski sudah tidak begitu menggebu ingin menjadi penulis, menulis tetaplah hal yang menyenangkan buat saya.
Menjadi realistik bukan berarti melempar semua imaji, no?
Sepertinya ini sajalah dulu. Sekedar update tentang yang terjadi belakangan. Harus kembali ke tumpukan kertas dan tinta. Smell ya later :*
ngga berminat untuk kuliah di jogja nan?
ReplyDeletekalo dari segi biaya hidup sih, jogja paling murah
tapi kalo ada hal lain yang dicari, misal kualitas PT nya, apa boleh buat...
Jogja selalu berada dalam daftar "singgah" geb. Tempat yg akan saya kunjungi nanti untuk makan di malioboro dan menikmati musium2 budaya. Tidak untuk ditinggali hehehe.
ReplyDeletegudlak :)
ReplyDeleteThanks :D
ReplyDelete