Apdets!

Setelah bertahun tahun berkutat dengan blog, akhirnya saya menemukan rahasia untuk rajin update blog post. Kunci rajin ngeblog adalah menjadi sibuk. Semakin sibuk seseorang, semakin banyak pulalah hal yang dikerjakan. Semakin banyak hal yang dikerjakan, semakin banyak yang ingin diceritakan ya kan ya kan?

dengan catatan, kamu harus menjadi orang yang ga punya temen bicara kecuali blog.

*menatap cermin dengan pandangan nanar*

Meskipun postingan saya dijamin ga akan bermanfaat untuk hajat hidup orang banyak, tapi seenggaknya blog ini ga dihuni gelandangan saking terbengkalainya. Saya, sekarang bisa bersikap sok sibuk :D beberapa hari belakangan rutinitas kerja sambilan saya mengharuskan saya memelototi komputer siang dan malam. Beneran, siang dan malam.

Tapi sekali lagi, demi baju lebaran anak istri di kampung...

Oia, saya mengikuti lomba menulis cerpen di @pulkam, dengan tema yang seharusnya adalah Pulang Kampung, saya mengirimkan lima lembar cerita pendek dengan tema PKI. Tapi teteup, harapan untuk menang selalu ada. Doakan yak :D Ntar kalo udah diumumin pemenangnya, cerpen yang judulnya Surau ituh tak posting di sini.

*Sok penting* *kaya punya pembaca blog aja*

Segini aja buat hari ini. Saya sudah tegaskan tadi bahwasanya postingan saya tidak memberikan manfaat apa apa bagi kemaslahatan bangsa Indonesia. Berhubung kemarin saya tak sempat menulis postingan terkait tujuhbelasan, maka izinkanlah saya yang bukan seorang nasionalis ini mengutip puisi milik sastrawan terbaik sepanjang masa:

Kemerdekaan adalah nasi

Dimakan jadi tai

-- Puisi "Kemerdekaan" pada Agustus 1982

Wiji Thukul (1963 - hilang 1998)