Baru nyadar kalau di Sampit (where I'm live now), lagi kering konser. Tercatat terakhir konser musik di gelar pas bulan Februari lalu, konser Kuburan, Zakies sama Drive,. Lumayan pan lamanya., hm.. di kotaku, ada beberapa nama Event Organizer besar yang langganan mengundang artis buat konser, tiga nama kalau ga salah. Dua di antaranya merangkap sebagai radio.
Entah ini ada korelasinya dengan ditutupnya beberapa stasiun radio lantaran tersandung masalah perizinan oleh KPI (walah bahasanya koran banget boss).. atau alasan lain. Denger denger sih, biaya ngedatengin artis itu ga murah. Belum lagi tanggung jawab ke sponsor, De el el.
Sebagai masyarakat awam sih, aku ga ngerti tentang masalah birokrasi ke sana. Ngarepnya cuma biar konser musik bisa di adain sesering mungkin. Kayak 2009 lalu, dalam setahun nyaris belasan konser di gelar. Baik yang skala kecil sampai setaraf Mulan Jameela (believe me, untuk takaran kota sekecil Sampit, Mulan Jameela udah besar banget).
Atau jangan jangan ini efek dari menjamurnya acara musik televisi? sehingga para artis berfikir untuk tidak perlu jauh jauh ke pulau lain untuk menarik atensi masa terhadap karya karya debutan mereka. Dan kemudian management yang menaunginya mengkatrol harga si artis lebih tinggi karena stasiun tivi sudah membayar mereka dengan harga yang sama seperti sekali konser di wilayah terpencil. Kalau ini benar kejadian, kasian kami dongg..
hm, it just a random talk.. sedikit kangen pergi beramai ramai ke stadion 29 November untuk menonton konser. Meski si artis bukan pujaan, tapi cukup untuk memuaskan dahaga hiburan..
(atau ya berkesempatan poto bareng artis macam gini :P)
No comments:
Post a Comment